Wednesday, November 17, 2010

Peraturan Daerah Kota Semarang (tahun 2000-2003)

Tahun 2000

Perda No.12/2000 Bangunan
Perda No.11/2000 Pengaturan dan Pembinaan Pedagang Kaki Lima
Perda No.10/2000 Pengaturan Pasar
Perda No.6/2000 Retribusi Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran
Perda No.5/2000 Retribusi Penyedotan Kakus
Perda No.4/2000 Retribusi Penggantian Biaya Cetak Kartu Tanda Penduduk dan Akta Catatan Sipil
Perda No.3/2000 Retribusi Pelayanan Pemakaman Mayat
Perda No.1/2000 APBD Kota Semarang TA 2000

Tahun 2001
Perda No.1 Tahun 2001 Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Semarang
Perda No.5 Tahun 2001 Kedudukan Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Semarang
Perda No.6 Tahun 2001 Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Semarang
Perda No.7 Tahun 2001 Penetapan Sisa Perhitungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2001
Perda No. 8 Tahun 2001 Pajak Restoran
Perda No. 9 Tahun 2001 Pajak Hiburan
Perda No.10 Tahun 2001 Pajak Parkir
Perda No.11 Tahun 2001 Perubahan atas Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor  4  Tahun  2000 Tentang Retribusi Penggantian Biaya Cetak Kartu Tanda Penduduk dan Akta Catatan Sipil
Perda No.12 Tahun 2001 Pajak Penerangan Jalan

Tahun 2002

Perda No.1/2002 Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C
Perda No.2/2002 Pajak Reklame
Perda No.3/2002 Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Semarang Tahun Anggaran 2002
Perda No.4/2002 Rencana Strategis Kota Semarang Tahun 2001/2002
Perda No.6/2002 Keuangan Daerah
Perda No.7/2002 Perbendaharaan Daerah
Perda No.8/2002 Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor di Kota Semarang
Perda No.9/2002 Penetapan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Semarang Tahun Anggaran 2002
Perda No.10/2002 Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Semarang Tahun Anggaran 2003

Tahun 2003

Perda No.1/2003 Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah
Perda No.2/2003 Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga
Perda No.3/2003 Penerimaan Sumbangan Pihak Ketiga Kepada Daerah
Perda No.4/2003 Perubahan atas Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 12 Tahun 2001 tentang Pajak Penerangan Jalan
Perda No.5/2003 Perhitungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tahun anggaran 2002
Perda No.6/2003 Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2003
Perda No.7/2003 Reklame
Perda No.8/2003 Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) Kawasan Kota Lama
Perda No.9/2003 Pedoman Pembentukan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK), Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW)
Perda No.10/2003 Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2004

Sejarah Kota Semarang

Semarang dahulunya berupa dataran lumpur. Kala itu seorang pejabat penting dari Kesultanan Demak, Pangeran Made Pandan, bersama putranya, Raden Pandan Arang, pergi meninggalkan kerajaan menuju ke daerah Barat. Saat tiba di sebuah tempat bernama Pulau Tirang, mereka membuka hutan dan mendirikan pesantren untuk syiar agama Islam. Daerah tersebut menjadi subur dan ditumbuhi banyak pohon asam (Asem Arang). Dari situlah nama Semarang (asem + arang) berasal. 

Pangeran Made Pandan kemudian menjadi kepala daerah Semarang bergelar Kyai Ageng Pandan Arang I. Setelah itu kepemimpinan digantikan oleh putranya dengan gelar Pandan Arang II. Pada masa inilah Semarang mengalami pertumbuhan yang pesat sehingga menarik perhatian Sultan Hadiwijaya dari Pajang. 

Pandan Arang diangkat oleh Sultan Pajang, atas konsultasi Sunan Kalijaga, diangkat menjadi bupati pertama Semarang pada tanggal 2 Mei 1547. Secara adat dan politik tanggal tersebutlah yang resmi dijadikan hari jadi Kota Semarang

Sesudah Bupati Pandan Arang mengundurkan diri lalu diganti oleh Raden Ketib, Pangeran Kanoman atau Pandan Arang III (1553-1586), kemudian disusul pengganti berikutnya yaitu Mas R.Tumenggung Tambi (1657-1659), Mas Tumenggung Wongsorejo (1659 - 1666), Mas Tumenggung Prawiroprojo (1966-1670), Mas Tumenggung Alap-alap (1670-1674), Kyai Mertonoyo, Kyai Tumenggung. Yudonegoro atau Kyai Adipati Suromenggolo (1674 -1701), Raden Maotoyudo atau Raden Summmgrat (1743-1751), Marmowijoyo atau Sumowijoyo atau Sumonegoro atau Surohadmienggolo (1751-1773), Surohadimenggolo IV (1773-?), Adipati Surohadimenggolo V atau kanjeng Terboyo (?), Raden Tumenggung Surohadiningrat (?-1841), Putro Surohadimenggolo (1841-1855), Mas Ngabehi Reksonegoro (1855-1860), RTP Suryokusurno (1860-1887), RTP Reksodirjo (1887-1891), RMTA Purbaningrat (1891-?), Raden Cokrodipuro (?-1927), RM Soebiyono (1897-1927), RM Amin Suyitno (1927-1942), RMAA Sukarman Mertohadinegoro (1942-1945), R. Soediyono Taruna Kusumo (1945-1945), hanya berlangsung satu bulan, M. Soemardjito Priyohadisubroto (tahun 1946, 1949 - 1952 yaitu masa Pemerintahan Republik Indonesia) pada waktu Pemerintahan RIS yaitu pemerintahann federal diangkat Bupati RM.Condronegoro hingga tahun 1949. Sesudah pengakuan kedaulatan dari Belanda, jabatan Bupati diserah terimakan kepada M. Sumardjito. Penggantinya adalah R. Oetoyo Koesoemo (1952-1956). Kedudukannya sebagai Bupati Semarang bukan lagi mengurusi kota melainkan mengurusi kawasan luar kota Semarang. Hal ini terjadi sebagai akibat perkembangnya Semarang sebagai Kota Praja.

Daftar Kepala Daerah Semarang Sejak tahun 1945

1. Mr. Moch.lchsan
2. Mr. Koesoebiyono (1949 - 1 Juli 1951)
3. RM. Hadisoebeno Sosrowardoyo (1 Juli 1951 - 1 Januari 1958)
4. Mr. Abdulmadjid Djojoadiningrat (7Januari 1958 - 1 Januari 1960)
5. RM Soebagyono Tjondrokoesoemo (1 Januari 1961 - 26 April 1964)
6. Mr. Wuryanto (25 April 1964 - 1 September 1966)
7. Soeparno (1 September 1966 - 6 Maret 1967)
8. R.Warsito Soegiarto (6 Maret 1967 - 2 Januari 1973)
9. Hadijanto (2Januari 1973 - 15 Januari 1980)
10. Imam Soeparto Tjakrajoeda (15 Januari 1980 - 19 Januari 1990)
11. Soetrisno Suharto (19Januari 1990 - 19 Januari 2000)
12. Sukawi Sutarip (19 Januari 2000 - 2010)
13. Soemarmo (Sejak 2010)